Do’a adalah ibadah.
Rosululloh bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud)
Karena do’a adalah ibadah, maka tidak boleh berdo’a kepada selain Alloh, sebab hal itu adalah bentuk kesyirikan.
Di antara amal-amal yang paling mulia di sisi Alloh adalah do’a. Nabi bersabda yang artinya: “Amalan yang paling mulia di sisi Alloh Ta’ala adalah do’a.” (HR. Ahmad)
Alloh memerintahkan hamba-hamba-Nya agar berdo’a kepada-Nya. Siapa yang tidak berdo’a kepada Alloh, niscaya Alloh murka kepadanya.
Rosululloh bersabda:
Baca Artikel Lainnya!
إِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang tidak berdo’a kepada Alloh, maka Alloh murka kepadanya.” (HR. Tirmizi)
Orang yang paling lemah adalah yang tidak berdo’a kepada Alloh, terutama ketika dirinya sedang tertimpa kesusahan dan musibah.
Do’a sangat bermanfaat, meskipun ada do’a yang tidak seketika dikabulkan.
Rosululloh bersabda yang artinya:
“Seorang muslim yang berdo’a kepada Alloh dengan do’a yang tidak mengandung dosa atau kerusakan hubungan kekerabatan, maka pasti Alloh kabulkan dengan memberikan untuknya salah satu dari tiga hal yaitu: diberikan seperti yang dimintanya atau diberikan yang lebih baik di akhirat nanti atau do’a itu dijadikan penangkal keburukan yang mengancamnya.” Lalu seorang sahabat berkata, “Kalau begitu kami akan memperbanyak do’a.” Nabi pun bersabda, “Alloh sanggup memberi sebanyak apapun juga.” (HR. Ahmad)
Memperbanyak do’a pada hakikatnya adalah memperbanyak ibadah dan kebaikan. Seorang hamba pasti akan mendapatkan kebaikan dari do’anya tersebut.
Sesungguhnya Alloh Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Alloh malu jika tidak mengabulkan do’a seorang hamba yang berdo’a.
Rosululloh bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Robb kalian Maha Pemalu dan Maha Mulia. Alloh malu untuk mengabaikan hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya berdo’a.” (HR. Abu Dawud)
Seseorang yang enggan berdo’a kepada Alloh berarti ia adalah orang yang sombong dan akan menjadi orang yang hina di neraka.
Alloh ta’ala berfirman yang artinya:
“Berdo’alah kalian kepada-Ku, niscaya akan Ku-kabulkan do’a kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari berdo’a kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghofir: 60)
Berlomba dalam Kebaikan, Salurkan Sedekah Beras Santri Penghafal Qur’an
Hendaknya seorang muslim bersungguh-sungguh dalam berdo’a dan yakin do’anya akan dikabulkan.
Rosululloh bersabda yang artinya:
“Ketika berdo’a janganlah kalian berkata, “Ya Alloh, ampunilah aku jika Engkau menghendaki. Ya Alloh, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki.” Hendaklah ia tegas dalam berdo’a, karena tidak ada seorang-pun yang pantas untuk memaksa Alloh.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Rosululloh juga bersabda yang artinya:
“Berdo’alah kepada Alloh dengan keyakinan akan terkabulnya do’a kalian. Ketahuilah bahwa Alloh tidak mengabulkan do’a dari hati yang lalai ketika berdo’a.” (HR. Tirmizi)
Berdo’a adalah senjata bagi setiap orang yang beriman.
Para nabi adalah orang-orang yang paling giat dalam berdo’a.
KEAGUNGAN DO’A
Disalin dari Buku Bimbingan Intensif Studi Islam, oleh HASMI.