Hasmipeduli.org

FIRQOH SESAT UTAMA: SUFIYAH

Gambar. Firqoh Sesat Utama Sufiyah - www.hasmipeduli.org

FIRQOH – FIRQOH SESAT UTAMA: SUFIYAH

Pada mulanya, kelahiran tasawwuf sama sekali tidak bercampur dengan aqidah umat Islam yang masih murni mengikuti para salafus solih. Tasawwuf hanya mengajarkan praktek-praktek zuhud (hidup sederhana), keketatan ibadah dan sikap akhlak (suluk) yang terkadang melampaui batas-batas syari`ah. Akan tetapi semakin hari, ajaran Tasawwuf dipenuhi dengan barbagai keyakinan yang bercampur aduk, ada paganisme, Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, Majusi dan lain-lain.

  1. Penyimpangan Sufiyah dalam sumber

Sumber Al-Qur`an dan Sunnah telah ditambah-tambah dengan  berbagai sumber-sumber lain. Seperti: mimpi, kasyaf (penerawangan alam gaib) dan hadis-hadis palsu dan munkar justru telah menjadi sumber utama bagi para penganut tasawwuf.

  1. Penyimpangan Sufiyah dalam tauhid.
  • Aqidah tasawwuf telah banyak dicampuri oleh ajaran-ajaran menyimpang. Mereka berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad ﷺ diciptakan sebelum adanya alam semesta, bahkan semua alam semesta diciptakan dari cahayanya dan untuknya.

Allah Ta’ala berfirman, Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.”  (QS. Al-Kahfi: 110)

Allah Ta’ala berfirman,

إِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي خَٰلِقُۢ بَشَرٗا مِّن طِينٖ ٧١

“(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku akan ciptakan manusia dari tanah liat.” (QS. Shad: 71)

  • Prinsip-prinsip kewalian yang dipenuhi dengan sihir, bahkan ada yang sampai kepada prinsip wihdatul wujud (manunggaling kawulo lan gusti) yang mengajarkan penyatuan Dzat Alloh dengan seluruh alam semesta yang dalam hal ini menyatu dengan sang wali. Wali yang tidak pernah berbuat salah, kalaupun secara kasat mata salah tapi hakikatnya sama sekali tidak salah, mereka memiliki banyak karomah sampai ada yang bisa terbang, bisa ada di dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan, dipercaya atau bahkan mengklaim memiliki kemampuan mengetahui sesuatu yang gaib dan keyakinan-keyakinan syirik lainnya.
  • Kuburan-kuburan dan tempat-tempat keramat dan kekaromahan penghuninya juga telah menjadi ajaran bid`ah yang sangat jelas. Sehingga situasi kuburan dan tempat-tempat keramat dipenuhi oleh orang-orang yang berziarah untuk mencari berkah atau meminta berbagai kebutuhan dalam kehidupan yang ini merupakan kesyirikan yang jelas sekali.
  • Keyakinan bahwa ibadah kepada Allah ﷻ itu bukan karena takut dari adzab Allah ﷻ (neraka) dan bukan pula mengharap jannah Allah ﷻ.

Padahal Allah Ta’ala berfirman, “Dan peliharalah diri kalian dari an-naar (api neraka) yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (QS. Ali Imran: 131)

Dan Alloh Ta’ala berfirman, “Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada jannah (surga) yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Ali Imran: 133)

  • Mereka meyakini adanya ilmu laduni. Menurut mereka ilmu laduni adalah disingkapnya alam ghaib bagi mereka yaitu dengan kasyaf (penyingkapan), tajliyat (penampakan), serta melakukan kontak langsung dengan Alloh dan Rosul-Nya.
  • Sebagian kelompok sufi berkhayal, siapa saja yang menempuh jalan ilmu bathin, pada akhirnya akan mencapai tingkatan melebur dengan Alloh, sehingga menyatulah sifat ketuhanan dan tabiat kemanusiaan. Bentuk lahirnya manusia akan tetapi hakikat bathinnya adalah sifat ketuhanan.
  • Keyakinan bahwa Allah menciptakan dunia ini karena Nabi Muhammad ﷺ.

Padahal Allah Ta’ala berfirman, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)

Baca Artikel Lainnya!

Dan juga Allah Ta’ala berfirman, “Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.” (QS. al-Jatsiyah: 22)

  1. Penyimpangan Sufiyah dalam Ittiba`.
    • Sholawat bid`ah yang berbagai ragam sesuai dengan tarekatnya.
    • Cara solat yang dipenuhi dengan sikap semedi yang bebeda-beda.
    • Sikap dzikir yang memiliki tata aturan yang bermacam-macam yang sama sekali tidak diajarkan oleh Rosululloh ﷺ.
    • Begitu pula dalam tata olah bathin yang sama sekali tidak merujuk kepada manusia yang paling bertakwa, yaitu Rosululloh ﷺ. Amalan-amalan untuk mengejar penyucian jiwa yang wajib meninggalkan menuntut ilmu-ilmu syar`i  yang diajarkan dalam Al-Qur`an dan Sunnah. Lalu, ilmu yang mereka dapat dari hasil dzikir dan riyadhoh itulah yang akan melahirkan cahaya ilmu laduni.

  1. Penyimpangan dalam ibadah.

Salah satu pandangan (keyakinan) mereka, ada sebagian orang yang tidak perlu lagi menjalankan syariat Allah ﷻ  atas dirinya di kehidupan dunia ini. Kedekatan kepada Allah lah yang membuat hukum taklif gugur dari pundak mereka. Kewajiban shalat lima waktu, zakat dan kewajiban-kewajiban lain yang terkandung dalam seluruh perintah Allah ﷻ  gugur atasnya demi kedudukannya yang tinggi di sisi Allah ﷻ. Bahkan tidak ini saja, mereka juga memandang sosok-sosok ‘istimewa’ ini boleh melakukan tindakan haram, seperti zina, minum khamer dan perbuatan lain yang secara dzat memang haram dalam syariat Islam.

Ibnu Hazm Rahimahullah menerangkan tentang keanehan keyakinan Sufi tersebut. Beliau Rahimahullah mengatakan, “Satu sekte Sufi mengklaim bahwa wali-wali Allah ﷻ itu lebih utama ketimbang seluruh nabi dan rasul(?!). Mereka mengatakan, “Siapa saja telah mencapai derajat tertinggi dalam kewalian, niscaya seluruh (tanggungan) syariat gugur pada dirinya seperti shalat (lima waktu), puasa (Ramadhan), (membayar) zakat dan lainnya. Perkara-perkara haram semisal zina, minum khamer dan lainnya menjadi halal bagi dirinya. Akibatnya, mereka ini pun menghalalkan menggauli istri-istri orang.”

Sedekah Beras untuk Santri, Yatim dan Dhuafa

Search
Kategori Artikel

Lengkapi amal baik anda hari ini dengan sedekah jariyah bersama HASMI

Hubungi Kami
Hubungi Kami
Terimakasih Telah Menghubungi Kami..!!
Ada yang bisa kami bantu?..