Hasmipeduli.org

3 Pembiasaan Perusak Pribadi Anak

3 Pembiasaan Perusak Pribadi Anak
Oleh: Ustaz Iwan Januar
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana permisalan hewan yang dilahirkan oleh hewan, apakah kalian melihat pada anaknya ada yang terpotong telinganya?” (HR. Bukhari)

Nash di atas adalah patokan awal dalam pembinaan anak dalam keluarga. Agama Islam menjelaskan bahwa setiap anak terlahir fitrah, yakni kecenderungan untuk hanif, lurus pada agama Allah. Tak ada anak yang terlahir dalam keadaan cacat kepribadian, sampai kedua orang tuanya yang menjadikan anak itu menjadi pribadi yang bermasalah.

Dalam hadits di atas, Nabi SAW. mengatakan, “Apakah kalian melihat pada anak (hewan) ada yang terpotong telinganya?”, sebagai ungkapan bahwa anak itu lahir bersih laksana anak binatang yang lahir dengan telinga yang utuh sampai kemudian pemilik binatang itulah yang memotong telinga hewan tersebut. Dalam keluarga, yang bisa “memotong telinga” anak sampai rusak sudah tentu orang tua.

Pantaslah bila Rasulullah SAW. mendorong orang tua untuk terus mendidik anak-anak dengan pendidikan yang baik.

لأَنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ

Seseorang yang mendidik anaknya maka lebih baik baginya ketimbah bersedekah satu sha (HR. Tirmidzi)

Maka, ketika kita melihat anak tumbuh dengan pribadi negatif seperti pendendam, rakus, selfish, sebenarnya itu tidaklah muncul tiba-tiba. Ada proses ‘penanaman’ akhlak-akhlak negatif yang menahun pada mereka.

Oleh sebab itu, Tanamkan pribadi yang baik sejak dini yaah buun, agar anak memiliki akhlak yang baik..

Gerakan Wakaf Al Qur’an yang Pahalanya diniatkan untuk Orangtua : KLIK DISINI

Search
Kategori Artikel

Lengkapi amal baik anda hari ini dengan sedekah jariyah bersama HASMI

Hubungi Kami
Hubungi Kami
Terimakasih Telah Menghubungi Kami..!!
Ada yang bisa kami bantu?..