Hasmipeduli.org

RAMADHAN AHMPIR TIBA, APA BEKAL KITA?

Seandainya tamu yang anda muliakan dan cintai memberitahukan kepada anda bahwa dia akan datang dan tinggal di tempat anda selama beberapa hari, maka tentu anda akan senang dan bahagia.

Oleh karena itu anda akan bersiap-siap untuk menyambut kunjungannya agar hari-hari bersamanya terasa nikmat dan bahagia.

Maka bagaimana pendapat anda wahai saudaraku yang tercinta, jika tamu yang datang ini bukan hanya dicintai oleh anda bahkan dia juga dicintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya dan seluruh kaum muslimin, yang membawa segudang kebaikan dan keberkahan ?

WAKAF QURA’AN SEKARANG: UNTUK PONPES DAN MASJID DI PELOSOK

Dia adalah bulan Ramadhan yang mulia, bulan Qur’an, bulan kesabaran, dan ketakwaan, bulan rahmat, bulan pengampunan dan pembebasan dari api neraka, bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, serta bulan dilipatgandakannya pahala sebagaimana Allah berfirman dalam hadits qudsi yang artinya : “Setiap amal baik manusia  akan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa khusus untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya karena ia telah meninggalkan syahwat makan dan minumnya karena Aku……”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka sangat pantas bagi setiap yang mengetahui sifat-sifat tamu yang agung ini untuk menyambutnya dengan sambutan sesempurna mungkin untuk memperoleh keutaman yang banyak darinya, sehingga ketika keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan ruh yang suci dan bersih, Allah Ta’ala berfiraman yang artinya : ”Sangat beruntunglah orang-orang yang membersihkan jiwanya” (Qs. As-Syams : 9).

Namun jika anda perhatikan keadaan sebahagian dari kaum muslimin dalam  menyambut datangnya bulan Ramadahan sungguh sangat disanyangkan, melakukan perbuatan yang tidak memiliki dasar dan tuntunan dari apa yang telah syariatkan Allah Ta’ala, mengadakan pawai keliling yang bercampurnya pria dan wanita, begadang semalam sambil mendengarkan musik, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya yang dapat mendatangkan murka Allah Ta’ala.

Para ulama  telah memberikan bekal serta tuntunan dalam menyambut datangnya tamu yang mulia ini, sehingga dapat memberikan keutamaan, diantaranya :

  1. Memperbanyak Do’a kepada Allah Ta’ala agar kita dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan, juga memohon kepadanya agar diberikan kekuatan dan kesehatan untuk melaksanakan puasa, qiyamullail dan amal soleh lainnya.
  2. Membersihkan jiwa dan hati, yaitu bertaubat dengan sebenar-benarnya dari dosa dan perbuatan maksiat. Jangan sampai mengotori bulan Ramadhan dengan kemaksiatan dan dosa. Tidak pantas seorang yang melakukan puasa Ramadhan berbuka dengan makanan yang haram, hasil riba, uang sogok dan lain-lainnya. Disisi lain menjalankan puasa tetapi melalaikan shalat lima waktu. Demikian pula disiang hari menahan lapar dan dahaga namun malam harinya tenggelam dengan dentuman musik, asap rokok,  minumam beralkohol, dusta, gibah dan menonton film yang mengumbar syahwat. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, yang artinya : “ Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan terhadap makan dan minumnya (puasanya).”(HR. Bukhari). Sabda beliau yang lain, yang artinya : “Boleh jadi orang berpuasa namun bagian yang didapatkannya hanyalah lapar dan haus” (HR. Ahmad). Untuk mengantisipasi semua itu maka jauh-jauh sebelumnya setiap muslim harus segera bertaubat dari segala apa saja yang dapat merusak nilai kesucian dari bulan Ramadhan.

3. Mempersipkan dan melatih diri dengan banyak beramal soleh pada bulan sya’ban. Hal ini sangat bermanfaat untuk pembukaan dan pengantar memasuki sebuah arena yang sangat besar yaitu Ramadhan.

  1. Mempelajari hukum dan kaifiat puasa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Mempelajari syarat-syarat puasa dan pembatal-pembatal puasa, perbuatan-perbuatan yang dibolehkan dan dilarang bagi yang berpuasa. Juga amalan-amalan lain yang bersangkutan dengan bulan Ramadhan, qiyamullail, zakat fitrah dan  prilaku Rasulullah berkaitan dengan diri dan keluarganya ketika bulan Ramadhan. Maka hendaknya kita berilmu sebelum memahami dan mengamalkannya.
  2. Mengatur dengan sebaik-baiknya program untuk tamu yang agung ini dengan program sebaik mungkin demi memanfaatkan bulan yang mulia ini sebaik mungkin seperti membaca, mempelajari dan menghafal al-Qur’an, Qiyamullail, Umrah, I’tikaf, sedekah, dzikir, tazkiyahtunnafs, memperbanyak sedekah dan berbagai amal sholeh lainya.

Ya Allah pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan dan bantulah kami dalam melaksanakan dan memperbanyak amal sholeh dibulan mulia ini. Ya Allah teguhkanlah kami dalam ketaatan hingga kami berjumpa dengan-Mu. Sesungguhnya engkau Maha mendengar lagi Maha mengabulkan do’a.

Amin ya Rabbal Alamin.

SEDEKAH MENGHINDARKAN SESEORANG DARI MARA BAHAYA: KLIK DISINI

Search
Kategori Artikel

Lengkapi amal baik anda hari ini dengan sedekah jariyah bersama HASMI

Hubungi Kami
Hubungi Kami
Terimakasih Telah Menghubungi Kami..!!
Ada yang bisa kami bantu?..