Alangkah bahagianya hari itu. Jum’at 28 bulan Desember 2018. Bukan hanya karena hari jum’at adalah hari bertabur keberkahan. Namun juga, karena pada hari itu, kami dengan rahmat Alloh ta’ala berkesempatan mendistribusikan amanah donatur yang sangat kami cintai.
Seba’da Dzuhur, kita sudah menyiapkan donasi yang akan disalurkan ke daerah Kreteg, Ciomas, Bogor. Ada beberapa paket beras yang kita harapkan dengannya, dapat sedikit menghapus air mata saudara kita yang dalam kondisi lemah di sana. Yang boleh jadi, bagi kita tak seberapa, namun bagi mereka, adalah sedikit kebaikan untuk menyambung hari selanjutnya.
Jam 1 siang kita berangkat dan sekitar pukul 02.30 Siang kita sudah sampai lokasi. Dan… Mata ini seakan tak percaya dengan pemandangan yang dilihat. Betapa tidak? Ternyata lokasi yang kita tuju adalah sebuah tempat yang itu merupakan Lapak para pemulung sampah. Ada beberapa keluarga yang tinggal di lapak itu. Sekitar 12 kepala keluarga. Mereka tinggal di rumah yang hanya memiliki 1 ruangan sempit. Tak lebih dari 5×5 m saja. Sungguh sangat memiriskan hati melihatnya. La haula wa la quwwata illa billah.
Semoga Alloh ta’ala senantiasa kuatkan mereka dengan kesabaran untuk dapat menempuh perjalanan hidup ini, dan kelak menjadi orang-orang yang berbahagia di surga-Nya. Dan memang, terkadang, bukan masalah kekurangan harta yang menjadi masalah yang membuat seseorang tidak sabar menghadapi ujian di dunia ini. Seperti mereka yang tinggal di lapak para pemulung sampah itu, kemiskinan dan serba kekurangan ternyata bukanlah hal yang menghalangi mereka untuk senantiasa bersyukur dan berlaku jujur. Mereka sadar, bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, maka kesabaran dan tetap jujur dalam mencari harta tetap mereka junjung tinggi.
Selebihnya, tak sekedar menguatkan raga, namun jiwa pun tak kalah hendak kita kuatkan. Dalam pembagian donasi ini senantiasa kami kumpulkan mereka terlebih dahulu, kemudian kami ingatkan mereka untuk terus bersabar dan bersyukur dalam kondisi apapun. Juga agar mempertahankan aqidahnya agar sampai goyah. Karena terkadang, kondisi lemah sangat rentan menjadi sasaran empuk setan dalam menjerumuskan manusia dalam kekafiran. Kurang lebih 15 menit lamanya Ust. Sapriyatna selaku koordinator menyampaikan nasihat-nasihat tersebut dengan penuh semangat.
Setelah penyampaian nasihat selesai. Kita langsung membagikan donasi bagi keluarga di lapak sampah tersebut dan juga beberapa anak-anak yatim yang berada di sekitar lokasi. Alhamdulillah, tampak senyuman menyemburat dari diri mereka. Senyuman yang mungkin mampu menahan duka mereka di hari ini, entah bagimana hari selanjutnya. Kita hanya mampu menyerahkan untuk hari-hari kedepannya pada Alloh ta’ala.
Semoga Alloh ta’ala memberikan keridhoan atas usaha yang kita sama-sama galang ini. Dan terkhusus bagi para donatur, semoga harta nya diberikan keberkahan dan ganti yang lebih banyak lagi.