Makan adalah salah satu aktifitas rutin dalam keseharian manusia, tapi sering kali kita lupa akan ajaran Islam yang telah mengatur kita sampai ke hal yang terkecil.
Islam mengajarkan kita untuk selalu berdzikir kepada Rabbul ‘Alamin, bahkan saat hendak makan. Hal ini disebabkan apabila kita lalai dari hal itu, maka kita rentan terhadap gangguan setan, sebagai mana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam:
وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Jika seseorang tidak menyebut nama Allah sewaktu hendak makan, maka setan berkata; “Kalian bisa menginap dan makan malam.” (HR Muslim)
Sebagian ulama mengatakan bahwa setan benar-benar makan bersama manusia sehingga ia tak merasa kenyang. Karena sesungguhnya setan pun makan dan minum seperti manusia. Meskipun kita tidak dapat melihat setan makan dan bagaimana caranya.
Lalu bagaimana apabila kita lupa tidak mengucap “Bismillah” sebelum makan?
Dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud, disebutkan bahwa ada seorang sahabat yang makan dan tidak menyebut nama Allah, ketika itu Rasulullah SAW sedang berada di dekatnya. Saat makanan laki-laki tersebut hanya tersisa satu suap, ia pun membaca “Bismillahi awwaluhu wa aakhirahu” (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).
Melihat kejadian tersebut, Rasulullah SAW pun tersenyum kemudian berkata “Setan terus makan bersamanya, namun tatkala ia menyebutkan nama Allah Azza wa Jalla, setan pun memuntahkan apa yang ada di perutnya”
Mudah-mudahan kita dapat mengaplikasikan syariat islam ini dalam keseharian kita, terutama apabila hendak makan..
Baarakallahu fiikum.