TAREKAT NAQSYABANDIYYAH Prof. DR. Kadirun Yahya
Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat. Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru dengan Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran “metafisika” yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah ﷺ yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal Qubais.
Biografi Pendidikan
Secara kronologis pendidikan yang ditempuh oleh PROF. DR. H.S.S KADIRUN YAHYA adalah :
- HIS Negeri 1924 – 1931 (tamat
- MULO – B Negeri 1931 – 1935 ( tamat dengan voorklasse)
- AMS-B Negeri 1935 – 1938 ( tamat dengan beasiswa)
- Kuliah Ilmu Ketabiban 1938-1940 (memutar haluan ke nomor 5)
- Kuliah Ilmu Jiwa Amsterdam 1940 – 1942 (tamat) Masa perang Dai Toa, pendidikan terhenti.
- Kuliah Agama Islam (bagian tasawuf/Sufi) selama 7 tahun : 1947 – 1954, mendapat tiga buah ijazah.
- Kuliah Indologie dan Bahasa Inggris 2 tahun, 1951-1953.
- M.O Bahasa Inggris 1e gedeelte tahun 1953, Bandung.
- Lulus ujian Sarjana Lengkap (Drs) dalam Ilmu Filsafat Kerohanian dan Metafisika, tahun 1962 (sebagai lanjutan nomor 5-6-7).
- Doktor dalam Ilmu Filsafat ( Kerohanian dan metafisika tahun 1968 (sebagai lanjutan dari nomor :9)
- Lulus ujian Sarjana Lengkap (Drs) dalam Ilmu Fisika – Kimia tahun 1973.
- Lulus ujian Sarjana Lengkap (Drs) dalam bahasa Inggris tahun 1975 ( sebagai lanjutan nomor : 7-8)
Pokok-Pokok Ajaran
- KH. Hasyim, gurunya, berkata “aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa belum aku turunkan pada anak.” Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang.
- Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa kawat listrik.
- Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama.
- Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.
- Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah ﷻ.
- Nur Allah bergabung dengan nur Muhammad ﷺ.
Prof. Kadirun di dalam bukunya “Isra’ Mi`raj” dan “Sekuntum Bunga Di Taman Firdaus” telah menyifatkan nur Ilahi itu berdampingan dengan nur ﷺ. Baginya, nur (cahaya) tersebut berfungsi sebagai wasilah atau perantara antara manusia dengan Allah dan ditanam ke dalam diri rohani para Rasul yang disucikan. Dan manusia menghadapkan fokusnya kepada roh Rasulullah ﷺ.
- Ajarannya dari Allah.
- Mereka juga mendakwa kononnya tariqat ini telah diwahyukan sendiri oleh Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ sebelum Baginda diangkat menjadi Rasul.
- Melalui tariqat ini, Allah telah menurunkan nur (cahaya) ke dalam badan Nabi Muhammad ﷺ.
- Manakala nur Muhammad ini pula diturunkan kepada setiap lapisan salsilah di kalangan pengamalnya hinggalah ke dalam batang tubuh Prof. Kadirun Yahya sendiri.
- Mengi`tiqadkan bersama guru.
- Setiap pengikut mesti membayangkan wajah guru mereka semasa beramal agar amalan segera diterima.
- Begitu juga adalah sudah memadai dengan mengenali gambarnya atau orangnya.
- Jika tidak mengetahui wajahnya, memadailah dengan mengi`tiqadkan diri beserta dengannya dan berdzikir serta berimam dengannya. Dengan demikian pengikutnya akan beserta pula berdzikir dengan Rasulullah ﷺ yang kekal berada di sisi Allah.
- Merokok tidak masuk surga.
Para ahli ajaran tariqat ini juga tidak dibenarkan menghisap rokok karena siapa yang merokok tidak akan masuk surga.
- Menunaikan haji di Medan, Indonesia.
Sebelum menunaikan haji di Makkah, pengikutnya dikehendaki terlebih dahulu datang bersuluk di Pancabudi, Medan. Sekiranya mereka tidak mampu ke Makkah, maka memadailah datang ke Medan saja.
- Bersuluk meninggalkan Juma`at. Ajaran Kadirun juga mengandungi amalan suluk selama 10 hari dengan mengamalkan zikir-zikir tertentu dan meninggalkan Juma’at.
- Roh terawang-awang di mana-mana.
- Kadirun Yahya mengajarkan bahawa manusia tidak akan sampai kepada Allah ﷻ hingga hari qiyamat walaupun terbang dengan sebarang alat sekalipun atau melalui apa saja akal dan ma`rifat karena kapasiti yang terbatas.
- Bagi Kadirun, roh manusia itu tetap berterbangan di awangan selamanya di alam roh yang luas tidak bertepi sehingga akhirnya roh-roh itu hancur berantakan karena diperdayakan oleh jin, syaitan atau iblis.
- Tidak dapat diketahui ke mana perginya roh tetapi yang pastinya tidak sampai kepada Allah. Kononnya untuk sampai ke sana, memerlukan frekuensi yang tak terhingga yang hanya berada dalam diri Rasulullah ﷺ dan dapat diwarisi daripada Baginda.