Hasmipeduli.org

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah [2]:262)

Sedekah adalah amalan ibadah yang saling bersinggungan secara vertikal (hablum minallah) dan horizontal (hablumm minannas). Namun perlu diingat, bersedekah memiliki tata cara. Dari ayat di atas, ada hal yang perlu digarisbawahi oleh kita semua, yaitu “mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima). Maka, hendaknya apabila kita bersedekah, hindarilah sifat riya agar kita tidak menyakiti perasaan si penerima sedekah dan menjadikan kita manusia yang rendah hati.

Sedekah bisa dijadikan investasi dunia dan akhirat bagi umat muslim. Investasi ini merupakan investasi yang profitnya di luar nalar dan sulit dijangkau logika. Bahkan investasi ini terus mengalirkan profitnya sampai kita meninggal nanti. Rasulullah SAW bersabda:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh” (HR. Muslim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami
Hubungi Kami
Terimakasih Telah Menghubungi Kami..!!
Ada yang bisa kami bantu?..