- Do’a saat tertimpa musibah
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا
“Sesungguhnya kita adalah milik Alloh dan kepada-Nya kita akan kembali. Ya Alloh, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku ini dan gantilah dengan yang lebih baik darinya.”
Barangsiapa tertimpa musibah lalu membaca do’a di atas, maka Alloh akan memberinya pahala atas musibah yang menimpanya dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Ummu Salamah d berkata: Aku mendengar Rosululloh bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
“Barangsiapa yang tertimpa musibah, lalu ia berdo’a:
Baca Artikel Lainnya!
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا
“Sesungguhnya kita adalah milik Alloh dan kepada-Nya kita akan kembali. Ya Alloh, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku ini dan gantilah dengan yang lebih baik darinya.” Niscaya Alloh akan memberinya pahala atas musibah yang menimpanya dan menggantinya dengan yang lebih baik. Ummu Salamah berkata: Ketika Abu Salamah (suami Ummu Salamah) wafat, aku berdo’a sebagaimana yang diperintahkan Rosululloh kepadaku, lalu Alloh memberiku ganti yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.” (HR. Bukhori dan Muslim)
- Do’a saat kondisi sempit dan terdesak
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, aku mengakui bahwa aku telah menzolimi diriku sendiri.”
Barangsiapa yang membaca do’a di atas ketika kondisi sempit dan terdesak, niscaya Alloh akan mengabulkan do’anya.
Alloh . berfirman yang artinya:
“Ingatlah kisah Nabi Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah kepada kaumnya, ia mengira bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka ia pun berdo’a di dalam kegelapan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, aku mengakui bahwa aku telah menzolimi diriku sendiri.” Maka Kami kabulkan do’anya dan kami selamatkan dari kesedihan dan kesulitan. Demikianlah Kami selamatkan orang-orang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88)
Rosululloh bersabda:
Berlomba dalam Kebaikan, Salurkan Sedekah Beras Santri Penghafal Qur’an
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Inilah do’a Zannun (Nabi Yunus) yang ia ucapkan dari dalam perut ikan,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, aku mengakui bahwa aku telah menzolimi diriku sendiri.” Jika seorang muslim berdo’a dengan do’a ini ketika mendapatkan suatu kesulitan, pasti Alloh akan mengabulkan do’anya.” (HR. At-Tirmizi).
DO’A SAAT TERTIMPA MUSIBAH, KONDISI SEMPIT DAN TERDESAK
Disalin dari Buku Bimbingan Intensif Studi Islam, oleh HASMI.