Memberi sedekah adalah bukti keimanan seorang muslim kepada Allah, Rosulullah bersabda :
Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223)
Baca juga artikel : Kunci-kunci rizki
Memberi sedekah kepada orang tua merupakan birrul walidain.
Kemudian berbakti kepada orang tua, adalah kewajiban bagi setiap anak, Allah befirman :
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa … ” [an-Nisâ`/4:36].
Hukum memberi sedekah kepada orang tua.
Lalu bagaimana dengan memberi sedekah kepada orang tua? Apakah lebih utama daripada sedekah kepada orang lain?
Saudaraku, tentang memberi sedekah kepada orang tua, Allah telah tegaskan secara jelas dalam firmannya :
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” (QS. Al-Baqarah: 215).
Dalam ayat ini “memberi sedekah kepada orang tua” Allah urutkan di posisi yang pertama, ini menunjukan prioritas bahwa “infak / sedekah” kepada orang tua merupakan sedekah yang paling di prioritaskan, terutama jika orang tua kita kekurangan dalam segi harta.
Baca juga kisah inspirasi : Kisah nyata keutamaan shadaqah ust. Hanan Attaki
Keutamaan memberi sedekah kepada orang tua dibanding sedekah kepada orang lain :
Dari Salman bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sementara sedekah untuk kerabat, nilainya dua: sedekah dan silaturahim.” (HR. An-Nasai 2582 dan dishahihkan al-Albani).
Terlebih jika kerabat yang kita sedekahi adalah orang tua kita sendiri.
- Mendapatkan amal birrul walidain.
- Mendapatkan pahala dari amal “menjalin silaturahim”.
- Dan tentunya mendapatkan pahala sedekah.
Taat kepada orang tua merupakan kewajiban bagi laki-laki meskipun dia sudah berkeluarga, bahkan banyak sahabat yang mencontohkan mereka lebih mendahulukan kebahagiaan orang tuanya dibanding diri dan keluarga (anak-istrinya), ini merupakan contoh baik yang perlu kita amalkan.
Lalu bagaimana dengan perempuan? Perempuan sudah lepas kewajiban taat kepada orang tua setelah ia menikah, karena kewajiban nafkah sudah di tanggung oleh suami, sehingga ketaatanpun pindah kepada suaminya, lalu bgaimana dengan birrul walidain bagi perempuan?
Baca juga artikel : Infak fi sabilillah
Adapun birrul walidain bagi perempuan tetap utama dilakukan, sedangkan memberi sedekah kepada orang tuanya, mestilah meminta izin kepada suaminya terlebih dahulu jika harta yang ingin ia sedekahkan berasal dari nafkah yang diberikan oleh suaminya.
Baca artikel lainnya : Sedekah jangan menunggu kaya
‘Ala kulli hal, memberi sedekah kepada orang tua merupakan sedekah yang utama, merekalah wasilah kita lahir di dunia ini, merekalah yang memberikan seluruh cintanya untuk hidup kita yang bahagia saat ini, bahkan mereka adalah salah satu wasilah iman yang hari ini menjadi sumber kasih dan bekal yang kelak akan kita bawa untuk menggapai kebahagiaan abadi setelah kita meninggal nanti.
Wallahu’alam